Rabu, 03 November 2021

Materi IPS Kelas 9 "Perdagangan Internasional"


MATERI IPS HARI INI

📆 Jum'at, 3 November 2021

Catat Materi IPS dibawah ini :

Perdagangan Internasional

Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Contohnya

A. Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional merupakan suatu aktivitas berdagang yang dilakukan oleh dua negara yang berbeda. Perdagangan internasional dapat disebut pula sebagai international trade dan telah ada sejak pertengahan abad. Lebih jelasnya, perdagangan internasional ini dapat terjadi ketika ada kegiatan perdagangan yang dilakukan oleh dua negara berbeda dan tentu saja kegiatan tersebut telah disetujui oleh keduanya. Contohnya seperti ketika Grameds berbelanja barang impor-impor dari marketplace tertentu. Selain pengertian secara umum, menurut ahli yaitu Wahono Diphayana mengemukakan pengertian perdagangan internasional. Menurut Wahono, perdagangan internasional merupakan transaksi bisnis antara beberapa pihak yang melibatkan lebih dari satu negara, perdagangan internasional dapat dilakukan oleh perseorangan maupun kelompok. Dari aktivitas perdagangan internasional tersebut, kemudian terbentuklah hubungan ekonomi antar negara yang menjalin kerja sama. Ada tiga bentuk hubungan ekonomi di antaranya adalah sebagai berikut. Terjadinya pertukaran output atau hasil yang diperoleh suatu negara dengan negara lain yang telah menjalin kerja sama. Terbentuknya hubungan ekonomi dalam bentuk hutang piutang yang terjadi antar negara. Terjadinya pertukaran aliran produksi maupun pertukaran sarana produksi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, kebijakan dari perdagangan internasional telah terjadi ribuan tahun yang lalu serta memiliki dampak dan manfaat terhadap kepentingan dan keberlangsungan ekonomi, sosial, hingga politik suatu negara. Di beberapa negara, perdagangan internasional ini menjadi salah satu faktor utama yang dapat meningkatkan Gross Domestic Product atau GDP.

Perdagangan internasional menurut negara partisipannya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu perdagangan internasional bilateral, perdagangan internasional regional serta perdagangan internasional multilateral. Sedangkan menurut bentuknya, perdagangan internasional dibagi lagi menjadi beberapa jenis yaitu dapat berupa ekspor dan impor, konsinyasi, package deal, border crossing dan lainnya. Lalu apa sih tujuan utama dari kebijakan perdagangan internasional tersebut? Nah baca artikel ini sampai selesai ya Grameds untuk tahu lebih lanjut mengenai perdagangan internasional

B. Tujuan Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional memiliki tujuan utama yaitu untuk meningkatkan Gross Domestic Product atau GDP, artinya perdagangan internasional bertujuan untuk meningkatkan total nilai dari produksi barang maupun jasa yang dijual oleh suatu negara pada negara lain selama satu tahun lamanya. Selain tujuan utama tersebut, perdagangan internasional juga memiliki lima tujuan lain sebagai berikut.

1. Menaikan Devisa Negara

Tujuan yang pertama dari kebijakan perdagangan internasional adalah guna menaikan devisa negara, bagaimana caranya?

Melalui pertukaran perdagangan dengan cara mengimpor maupun mengekspor barang yang ada di dalam ke luar negeri dan begitu pula sebaliknya. Apabila devisa negara meningkat, maka akan menyebabkan beberapa hal ini.

2. Pertumbuhan ekonomi

Pertumbuhan ekonomi atau kenaikan produk nasional bruto (GDP) ini dihasilkan melalui faktor produksi milik warga negaranya yang tinggal di dalam maupun luar negeri dan warga negara yang tinggal di dalamnya maupun yang tinggal di luar negeri tidak termasuk dalam GDP, jadi hanya faktor produksinya saja.

3. Mempengaruhi stabilitas harga barang ekspor

Stabilitas harga yang dimaksud merupakan cara pemerintah mempertahankan harga ketika terjadi fenomena inflasi yang mulai meninggi. Inflasi sendiri merupakan peningkatan ketersediaan uang, sehingga dapat menyebabkan kenaikan harga barang.

4. Eksistensi tenaga kerja

Eksistensi tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi kelancaran dari segala tindakan yang berhubungan dengan pengadaan barang maupun jasa. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di suatu negara dapat membuat perusahaan pengekspor akan menerima banyak pesanan, sehingga perusahaan akan membutuhkan tenaga kerja tambahan agar dapat menyelesaikan pesanan permintaan konsumen. Dengan menambah tenaga kerja, maka perusahaan tersebut juga membuka lapangan kerja baru yang dapat menyebabkan berkurangnya angka pengangguran di negara tersebut, sehingga dapat menguntungkan kedua belah pihak.

5. Memenuhi Kebutuhan di Negara Lain

Kerjasama perdagangan internasional dapat membuat negara lain yang tidak memiliki barang maupun jasa yang diinginkan menjadi terpenuhi. Contohnya, Indonesia merupakan salah satu negara di Asia yang mengolah kedelai menjadi tempe, berbeda dengan negara di Eropa maupun Amerika. Oleh karena itu dengan menjalin kerja sama dengan negara-negara di Eropa maupun Amerika, negara tersebut dapat memenuhi kebutuhan pangan nabatinya, yaitu kedelai yang diolah menjadi tempe. Begitu pula sebaliknya. Perdagangan internasional dilakukan dan disetujui oleh kedua negara yang bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan yang ada di negara lain, ketika negara tersebut tidak dapat memproduksi kebutuhan yang dimaksud. Alasan tak dapat memproduksi kebutuhan tersebut bisa bermacam-macam salah satunya adalah iklim negara yang berbeda.

6. Memperoleh Keuntungan Internal serta Eksternal

Kebijakan perdagangan internasional ini tentu memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntungan secara internal maupun eksternal. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, negara tidak akan mampu untuk memenuhi kebutuhan penduduknya apabila negara tersebut tidak melakukan kerja sama dengan negara lain dan hanya mengandalkan dana atau anggaran dari pungutan pajak saja. Oleh karena itu, untuk memenuhi kebutuhan penduduk, negara akan berusaha meraih keuntungan yang dapat diperoleh melalui persetujuan kerja sama perdagangan internasional antar negara. Keuntungan internal yang dimaksud merupakan keuntungan yang dapat dimiliki oleh sebuah perusahaan, contohnya seperti keuntungan yang didapatkan melalui banyaknya pesanan permintaan barang atau jasa dari luar negeri. Sedangkan keuntungan eksternal merupakan keuntungan spesialisasi yang diperoleh melalui fungsi dalam yang digunakan untuk mempertinggi keefektifan penggunaan faktor produksi.

7. Memperluas Pasar

Tujuan dari perdagangan internasional selanjutnya adalah untuk memperluas pasar. Perdagangan internasional memiliki tujuan agar sebuah perusahaan yang ada dalam negara tersebut dapat menjalankan mesin produksinya secara maksimal dan dapat menjual stock produknya tanpa perlu mengkhawatirkan kelebihan produksi yang dapat mengakibatkan turunnya harga produk maupun jasa yang dijual.

8. Transfer Teknologi Modern

Perdagangan internasional juga dilakukan demi memperoleh keuntungan dalam hal teknologi modern yang tidak bisa atau belum diproduksi atau diperoleh dari dalam negeri, sehingga membutuhkan kerja sama dengan pihak luar. Transfer teknologi modern yang dimaksud dapat berupa mesin maupun vaksin seperti saat ini, Indonesia belum bisa memproduksi dan menguji keefektifan dari vaksin untuk virus Covid-19, sehingga negara lain memberikan vaksin hal produksinya untuk Indonesia dan lain sebagainya.

C. Manfaat Perdagangan Internasional

Setelah mengetahui definisi serta tujuan dari perdagangan internasional, selanjutnya Grameds juga perlu mengetahui apakah manfaat yang akan didapatkan oleh suatu negara yang melakukan kerja sama perdagangan internasional tersebut? Berikut penjelasannya. Kebijakan perdagangan internasional memiliki beberapa manfaat, salah satunya adalah dapat membuka kesempatan bagi negara lain untuk dapat memanfaatkan sumber daya yang ada di negara lain dengan proporsional. Selain itu, dengan perdagangan internasional kedua negara yang telah menjalin kerja sama juga membangun hubungan ekonomi yang dapat membuat kedua belah pihak sama-sama untung. Dengan perdagangan internasional, tidak akan ada negara yang kehilangan sumber daya nya sehingga, setiap warga negara dapat menikmati standar kehidupan lebih baik. Perdagangan internasional juga memiliki peran penting dalam kontribusi terhadap PDB negara serta memiliki peran dalam meningkatkan perdagangan yang dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan PDB dari negara perdagangan tersebut. Selain itu ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh oleh negara yang melakukan kerja sama dengan negara lain dalam perdagangan internasional, manfaat-manfaat tersebut dikemukakan oleh Nazarudin Malik. Berikut penjelasannya.

1. Membentuk hubungan persahabatan antar negara

Dengan menjalin kerja sama antar negara, maka negara tersebut dapat membentuk relasi persahabatan dengan negara lain. Terbentuknya persahabatan antar negara tersebut juga memungkinkan perluasan kerja sama di bidang atau sektor lain seperti bidang budaya, politik hingga militer.

2. Dapat menciptakan efisiensi serta spesialisasi

Perdagangan internasional dapat membuat suatu negara memiliki spesialisasi di satu bidang ekonomi. Artinya, negara yang membangun kerja sama tersebut akan memiliki penduduk yang mempunyai keahlian khusus serta berbeda dari negara. Sehingga dapat menghasilkan produk maupun jasa yang bernilai jual dan dapat di ekspor ke negara lain.

3. Dapat meningkatkan kemakmuran negara

Kegiatan perdagangan internasional dapat membawa kemakmuran pada suatu negara yang menyetujui kerja sama tersebut. Indikator kemakmuran tersebut dapat dilihat melalui aktivitas pelaku ekonomi yang meliputi produsen, pemerintah serta konsumen. Ketiga pihak dalam indikator kemakmuran tersebut tentu akan sama-sama diuntungkan dengan kebijakan perdagangan internasional. Contohnya, produsen akan makmur ketika ia bisa meningkatkan keuntungan melalui menjual dagangannya ke luar negeri, begitu pula dengan konsumen yang akan makmur karena kemudahan mendapatkan suatu barang, pemerintah pun akan makmur karena akan mendapatkan devisa negara.

4. Dapat mengurangi pengangguran

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, apabila produsen mendapatkan banyak pesanan dan permintaan konsumen maka produsen perlu menambah tenaga kerja agar dapat melakukan pekerjaan dengan maksimal. Oleh karena itu, produsen akan membuka lowongan kerja baru dan dapat mengurangi tingkat pengangguran di negara tersebut.

5. Mentransfer ilmu pengetahuan serta teknologi

Perdagangan internasional dapat memungkinkan negara melakukan ekspor barang dengan basis teknologi canggih, seperti mesin maupun alat modern kepada negara yang lebih membutuhkan. Sehingga akan tercipta mobilisasi teknologi yang lebih cepat di negara pengimpor.

6. Dapat menstabilkan harga

Secara tidak langsung, perdagangan internasional dapat menstabilkan harga yang beredar di pasar domestik negara tertentu. Caranya adalah dengan mengatasi kelangkaan barang yang dapat membuat barang tersebut memiliki harga mahal melalui mengimpor barang. Begitu pula sebaliknya, apabila suatu negara memiliki persediaan barang yang berlebihan maka akan mengakibatkan harga barang tersebut turun, sehingga dapat diatasi dengan melakukan ekspor barang yang memiliki stok berlebih.


D. Kerugian dari Perdagangan Internasional

Berikut kerugian-kerugian yang akan dirasakan jika mengikuti perdagangan internasional. Kemudahan mendapatkan produk impor di pasar dalam negeri bisa menghambat pertumbuhan sektor industri dalam negeri. Barang impor dengan barang kualitas tinggi dan murah memunculkan perilaku konsumtif. Untuk memenuhi kebutuhan pasar dunia maka akan ada eksploitasi sumber daya alam. Terlalu bergantung pada iptek dan modal asing sehingga pertumbuhan industri terhambat. Persaingan industri yang tidak sehat membuat usaha yang bermodal kecil gulung tikar.

E. Contoh Perdagangan Internasional

Agar Grameds lebih memahami penjelasan mengenai perdagangan internasional, berikut adalah beberapa contoh dari aktivitas perdagangan internasional yang dapat Grameds perhatikan.

1. Perdagangan internasional ekspor

Kegiatan ekspor merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan oleh Indonesia. Salah satunya merupakan ekspor sumber daya alam seperti lobster dan lain sebagainya. Selain ekspor lobster, Indonesia juga sering melakukan ekspor sumber daya alam yang dimiliki seperti kelapa sawit, rempah-rempahan, kopi hingga pasir ke negeri tetangga. Selain ekspor yang dilakukan oleh pemerintah, ekspor juga dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan swasta maupun perusahaan mikro. Contohnya adalah ekspor baju dengan motif maupun design khusus yang dibuat oleh orang lokal. Ekspor barang juga merupakan suatu kemudahan yang dapat dilakukan oleh perusahaan kecil, karena saat ini banyak jasa pengiriman yang memfasilitasi pengiriman barang ke luar negeri, selain sarana penjualan seperti marketplace yang marah digunakan juga mempermudah perusahaan mikro untuk mengiklankan produknya.

2. Perdagangan internasional impor

Kebalikannya dari ekspor, perdagangan internasional impor berarti negara membeli suatu barang maupun jasa dari negara lain. Selain kerap melakukan ekspor, Indonesia juga tak jarang melakukan impor untuk dapat memenuhi kebutuhan penduduknya. Walaupun terkadang masih menjadi pro dan kontra, Indonesia sering melakukan impor bahan pangan seperti buah-buahan hingga beras.

3. Perdagangan internasional barter

Barter merupakan salah satu cara untuk mendapatkan barang maupun jasa yang diinginkan oleh seseorang dengan cara menukar dengan nominal atau harga yang sesuai dengan barang yang dibarter tersebut. Contohnya kegiatan barter adalah ketika suatu negara melakukan penukaran hasil sumber daya alamnya dengan barang yang belum bisa diproduksi atau didapatkan negara tersebut. Seperti menukar kelapa sawit dengan produk militer dan lain sebagainya. Barter yang dilakukan dalam kegiatan perdagangan internasional tentu sudah melalui kesepakatan antar negara yang bekerja sama.

4. Perdagangan internasional konsumsi

Perdagangan internasional konsumsi merupakan kegiatan yang dilakukan dengan cara menitipkan barang yang dijual ke pasar bebas. Konsumsi yang dimaksud bukan hanya menjual atau membeli barang yang dapat dikonsumsi saja, tetapi juga melakukan perdagangan pada produk lain yang tidak dapat dikonsumsi. Contohnya adalah dengan melakukan pelelangan pada suatu produk, negara atau pihak yang menawarkan harga paling tinggi, maka berhak mendapatkan produk tersebut dan produk tersebut boleh diperjual belikan secara bebas tanpa terkecuali. Nah itulah beberapa contoh dari perdagangan internasional yang dapat Grameds ketahui. Untuk dapat melakukan perdagangan internasional, negara juga melakukan beberapa peraturan serta ketentuan yang diberlakukan kepada pengimpor maupun ekspor. Ada beberapa kebijakan dari perdagangan internasional yang perlu Grameds sekalian ketahui. Berikut penjelasannya.


F. Kebijakan Perdagangan Internasional

Ada delapan kebijakan perdagangan internasional, di antaranya adalah sebagai berikut. Tarif, merupakan pajak yang dikenakan pada barang yang diimpor. Subsidi ekspor, pembayaran yang dibayarkan kepada perusahaan maupun perorangan yang akan menjual barang ke luar negeri. Pembatasan impor, pembatasan langsung yang dikenakan atas jumlah barang yang diperbolehkan untuk diimpor. Pengekangan ekspor secara sukarela, merupakan kesepakatan pengendalian secara sukarela.  Persyaratan kandungan lokal, aturan mengenai bagian tertentu yang dari unit fisik. Subsidi kredit ekspor, wujudnya berupa pinjaman yang disubsidi kepada pembeli. Pengendalian pemerintah. Hambatan birokrasi, merupakan salah satu bentuk pembatasan yang dilakukan oleh pemerintah untuk membatasi impor.

G. Faktor Penggerak Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional bukan hanya seputar ekspor dan impor barang, tetapi penggunaan atau pemakaian jasa-jasa lain yang berkaitan dengan perdagangan, seperti pengangkutan, pembayaran, internasional, dan kebijakan pemerintah negara lain. Terjadinya perdagangan internasional harus didasari dengan kepercayaan dan saling memberikan keuntungan. Simak faktor-faktor penggerak terjadinya perdagangan internasional sebagai berikut:

1. Perbedaan sumber daya alam

Adanya perbedaan sumber daya, iklim, dan kualitas sumber daya manusia sehingga menimbulkan perbedaan kuantitas dan kualitas hasil produksi. Oleh karena itu, perdagangan internasional harus dilakukan supaya kuantitas dan kualitas produksi di suatu negara bisa berjalan dengan lancar.

2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)

Setiap negara mengalami perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) yang berbeda-beda. Karena hal inilah yang membuat suatu negara ingin melakukan perdagangan internasional agar perkembangan iptek di negaranya tidak tertinggal dengan negara lain.

3. Terjadinya kelebihan produksi sehingga memerlukan perluasan usaha

Jika suatu negara mengalami kelebihan produksi (barang) maka barang itu lebih baik di jual ke negara lain. Siapa tahu saja negara lain sedang membutuhkan barang tersebut dan negara yang menjual kelebihan produksi akan mendapatkan keuntungan. Hal seperti ini bisa menjadi penggerak untuk melakukan perdagangan internasional.

4. Warga negara lain memiliki ketertarikan pada suatu produk yang sama

Perkembangan globalisasi tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada warga negara lain yang menyukai produk dalam negeri. Dengan adanya hal seperti ini maka perdagangan internasional harus dilakukan karena untuk memenuhi keinginan atau kesukaan warga dari negara tersebut.

5. Adanya keinginan untuk menjalin kerja sama dengan negara lain

Salah satu kerja sama yang bisa dilakukan dengan negara lain adalah melakukan perdagangan internasional karena dengan perdagangan internasional maka kedua negara atau lebih akan mendapatkan keuntungan yang sama. Dengan adanya kerja sama seperti ini maka hubungan antar negara bisa berjalan dengan baik.

6. Adanya kemajuan telekomunikasi, informasi, dan transportasi

Kemudahan informasi yang didapatkan membuat kehidupan sosial budaya pada warga negara lain menjadi mudah diketahui. Jika sosial dan budaya dalam negeri sudah diketahui oleh negara lain maka bisa saja warga negara itu berwisata ke dalam negeri sehingga pariwisata dalam negeri akan memperoleh keuntungan.

7. Memperluas pasar

Dengan memperluas pasar maka produksi dalam negeri bisa diekspor ke negara lain sehingga negara mendapatkan keuntungan yang bisa menjadi tambahan atau pemasukan ke kas negara. Oleh karena itu, setiap negara harus cermat dan teliti dalam melakukan perluasan pasar. Dengan memperhatikan faktor-faktor penggerak itu maka perdagangan internasional dapat mendorong sebuah negara untuk menghasilkan produk yang spesial atau diunggulkan. Bukan hanya itu, perdagangan internasional bisa memperluas pasar sehingga produk yang dihasilkan mudah terjual dan bisa mempelajari teknik produksi dari negara modern dari negara lain.


H. Faktor Penghambat Perdagangan Internasional

Meskipun perdagangan internasional sudah ada sejak lama, tetapi perdagangan internasional masih menghadapi berbagai kendala. Pada umumnya, ada banyak faktor yang menyebabkan perdagangan internasional mengalami hambatan. Berikut faktor-faktor penghambat perdagangan internasional.

1. Nilai tukar yang berbeda

Setiap negara memiliki mata uangnya sendiri dan setiap mata uang memiliki sifat fluktuasi yang berdasarkan mekanisme pasar. Dengan demikian, mata uang yang dimiliki oleh suatu negara hanya berlaku di negara itu saja. Karena hal itulah transaksi dan pembayaran menjadi sulit dilakukan atau diwujudkan sehingga perdagangan internasional menjadi terhambat.

2. Kebijakan ekonomi internasional

Beberapa negara sudah menerapkan perdagangan bebas. Namun, jika ada suatu negara yang menerapkan kebijakan pembatasan impor maka perdagangan internasional menjadi terhambat. Dengan kata lain, kebijakan pembatasan impor bisa menjadi penghambat masuknya produk impor ke dalam negeri.

3. Terjadinya konflik pada suatu negara

Dalam hal ini, konflik yang dimaksud, seperti kekacauan politik, peperangan kerusuhan, dan sebagainya. Jika terjadi konflik pada suatu negara maka proses perdagangan internasional menjadi terganggu.

4. Kegiatan ekspor dan impor yang terlalu lama

Kegiatan ekspor dan impor menjadi peran penting dalam terjadinya perdagangan internasional. Namun, kegiatan ini harus melewati bea impor dan bea ekspor pada suatu negara sehingga kegiatan ekspor dan impor membutuhkan waktu yang lama. Waktu yang lama dalam kegiatan ekspor dan impor merupakan hambatan dalam perdagangan internasional.

5. Kualitas sumber daya manusia yang rendah

Kualitas sumber daya manusia yang baik akan menghasilkan proses produksi yang maksimal. Jika suatu negara tidak memiliki sumber daya alam yang banyak maka negara tersebut bisa memaksimalkan sumber daya manusianya. Dengan demikian, kekurangan atau tidak ada sumber daya manusia yang baik merupakan hambatan dalam perdagangan internasional.

6. Organisasi ekonomi regional pada suatu negara

Pada saat ini, organisasi ekonomi regional sudah banyak berkembang. Namun, perkembangan ini menjadi hambatan dalam proses terjadinya perdagangan internasional karena hanya negara anggota dari organisasi tersebut yang diberi akses ketika melakukan perdagangan internasional.

Materi IPS Kelas 7 "Interaksi Sosial"


MATERI IPS HARI INI

📆 Jum'at, 5 November 2021

Catat materi IPS dibawah ini :

Pengertian Interaksi Sosial

Interaksi sosial adalah hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang menyangkut hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, ataupun individu dengan kelompok (menurut Gillin dan Gillin, dikutip oleh Soerjono Soekanto). Pengertian lainnya dikemukan oleh Macionis, dengan bahasa yang lebih sederhana. Interaksi sosial menurut Macionis adalah proses di mana orang-orang beraksi dan bereaksi satu sama lain dalam suatu relasi atau hubungan.

Sepasang sahabat yang sedang mengobrol satu sama lain dapat kita kategorikan sebagai suatu interaksi sosial, karena ada hubungan aksi reaksi antara kedua orang ini. Ini termasuk interaksi sosial individu dengan individu. Interaksi sosial antar kelompok dapat dicontohkan dengan pertandingan sepak bola antara dua kesebelasan. Bentuk interaksi sosial antara individu dengan kelompok contohnya adalah ketika guru sedang mengajar di dalam kelas. Guru merupakan individu, dan siswa-siswinya dikategorikan sebagai satu kelompok. 

Guru yang mengajar merupakan contoh interaksi sosial antara individu dengan kelompok. (sumber gambar: Job Like Magazine)

Ciri-ciri interaksi sosial:

Interaksi sosial memiliki beberapa karakteristik atau ciri-ciri. Berikut adalah ciri-ciri dalam interaksi sosial.

1. Jumlah pelaku lebih dari satu orang, hal ini karena interaksi membutuhkan aksi dan reaksi. Jika sesorang memberikan suatu aksi atau tindakan, agar dikatakan sebagai bentuk interaksi, tindakan tersebut haruslah direspon oleh orang lain.

2. Adanya komunikasi menggunakan simbol-simbol tertentu. Simbol yang paling umum digunakan untuk berkomunikasi adalah bahasa. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah simbol yang disampaikan haruslah dipahami oleh pihak-pihak yang berkomunikasi, agar komunikasi tersebut berjalan lancar.

3. Dalam interaksi sosial juga ada dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Artinya dalam setiap interaksi sosial, ada konteks waktu yang menentukan batasan dari interaksi tersebut.

4. Adanya tujuan yang ingin dicapai. Pihak yang berinteraksi tentulah memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga bahwa ada tujuan-tujuan yang berbeda di antara pihak yang berinteraksi. Tujuan tersebut pun dapat menentukan apakah interaksi akan mengarah kepada kerja sama ataupun mengarah kepada pertentangan

Faktor yang mempengaruhi interaksi sosial

Dalam proses terjadinya interaksi sosial, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya. Beberapa faktor tersebut antara lain adalah:

1. Imitasi.

Imitasi adalah adalah tindakan seseorang meniru orang lain. Hal yang ditiru beragam bentuknya, misal gaya berpakaian, gaya berbicara, bahasa, dan sebagaimya. Contoh bentuk imitasi adalah ketika seorang anak meniru bahasa gaul seperti ashiappp, anjay, kuy, dan kata lainnya dari tokoh atau publik figure yang ada di televisi atau Youtube.

2. Sugesti.

Sugesti adalah semacam pandangan, sikap, atau pendapat yang diberikan oleh seseorang, dan diterima oleh pihak lainnya. Contoh dari sugesti adalah ketika seseorang membeli produk kecantikan setelah terpengaruh oleh pandangan iklan di televisi yang mengatakan jika membeli produk tersebut, wajah konsumen akan lebih bening dan bercerah.

3. Identifikasi.

Identifikasi adalah kecenderungan seseorang untuk menjadi sama dengan orang lain. Hal ini lebih mendalam dari imitasi. Contoh dari identifikasi adalah seseorang yang rela menghabiskan banyak uang untuk operasi plastic agar tubuh dan wajahnya menyerupai Barbie atau artis idola lainnya..4.

4. Simpati.

Simpati adalah keadaan di mana orang merasa tertarik dengan pihak lainnya. Orang yang memiliki simpati akan lebih mudah merasakan perasaan yang sedang dialami oleh pihak lain tersebut, misalnya ketika bencana alam terjadi, seseorang turut merasakan kesedihan dari para korban bencana, sekalipun orang tersebut tidak mengalami bencana secara langsung.

Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Dalam proses interaksi sosial, terdapat syarat-syarat yang harus terpenuhi agar interaksi tersebut terjadi. Ada dua syarat utama terjadinya interkasi sosial, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak berasal dari bahasa Latin yaitu cum atau con yang artinya bersama-sama, dan tango atau tangere yang artinya menyentuh. Jadi apabila diartikan secara harafiah maka kontak berarti bersama-sama menyentuh. Meskipun secara harafiah diartikan bersama-sama menyentuh, namun pada kenyataannya kontak yang terjadi tidak harus selalu bersentuhan. Kontak sosial terjadi ketika ada aksi dan reaksi antar pihak yang berkontak.

Kontak sosial menurut cara dan tingkatannya terbagi menjadi dua, yaitu kontak sosial primer dan kontak sosial sekunder. Kontak sosial primer adalah kontak sosial yang terjadi secara langsung bertatap muka, misalnya berbicara, saling menyapa, dan bersalaman. Kontak sosial sekunder merupakan kontak sosial yang terjadi melalui suatu perantara. Kontak sosial sekunder pun terbagi menjadi dua, yaitu sekunder langsung dan sekunder tidak langsung. Kontak sosial sekunder langsung terjadi ketika kedua pihak berkontak menggunakan media secara langsung, misalnya bertelepon atau video call.

Kontak sosial sekunder tidak langsung adalah kontak sosial yang terjadi ketika pihak yang berkontak menggunakan pihak ketiga untuk berinteraksi, atau berinteraksi menggunakan media namun tidak secara langsung berhubungan, misalnya saling mengirim surat. Menurut sifat atau bentuknya, kontak sosial terbagi menjadi kontak sosial negatif dan kontak sosial positif. Kontak sosial negatif merupakan kontak sosial yang mengarah ke pertentangan dan merusak hubungan yang telah ada, misalnya perkelahian. Kontak sosial positif adalah kontak sosial yang mengarah ke bentuk kerja sama dan memperkuat hubungan yang ada, misalnya kegiatan kerja bakti.

Syarat yang kedua dari interaksi sosial adalah komunikasi. Dalam komunikasi terjadi penyampaian dan pertukaran pesan. Dalam komunikasi, terdapat lima unsur di dalamnya yaitu komunikator (pihak yang menyampaikan pesan), komunikan (pihak yang menerima pesan), pesan, media, dan efek atau pengaruh dari pesan yang disampaikan.

Bentuk Interaksi Sosial

Menurut Gillin dan Gillin, terdapat dua bentuk interaksi sosial, yatu proses asosiatif dan proses disosiatif. Proses asosiatif merupakan bentuk proses sosial yang mengarah kepada kerja sama antar pihak, sedangkan proses disosiatif merupakan proses sosial yang mengarah kepada pertentangan antara pihak yang terlibat. Proses asosiatif terdiri dari kerja sama, akomodasi, dan asimilasi. Proses disosiatif terdiri dari persaingan, kontravensi, dan konflik.

Bentuk Interaksi Sosial Asosiatif

Kerja sama adalah salah satu bentuk proses asosiatif. Kerja sama terjadi apabila pihak yang yang memiliki suatu kepentingan bersama atau persamaan tujuan. Kerja sama juga sering disebut dengan istilah cooperation. Beberapa wujud kerja sama antara lain adalah sebagai berikut.

1. Koalisi, yaitu bergabungnya dua atau lebih organisasi yang memiliki kepentingan bersama. Contoh bentuk koalisi yang paling umum adalah gabungan beberapa partai politik dalam suatu koalisi untuk memenangkan pemilihan umum.

2. Tawar-menawar atau bargaining, yaitu pelaksaan perjanjian tukar menukar barang atau jasa antara dua pihak atau lebih. Pada proses ini ada pertukaran sumber daya dalam bentuk tawar menarwa antar pihak guna mencapai kesepakatan bersama.

3. Kooptasi, yaitu proses penerimaan unsur-unsur baru dalam suatu sistem organisasi. Tujuannya adalah untuk menjaga stabilitas internal organisasi.

4. Joint venture, yaitu kerja sama yang umumnya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dalam proyek tertentu. Umumnya, tujuan dari joint venture adalah untuk meningkatkan pendapatan perusahaan yang bersangkutan.


Bentuk yang kedua dari kerja sama adalah akomodasi. Akomodasi adalah upaya untuk meredakan pertentangan yang terjadi. Tujuannya adalah untuk mencapai keseimbangan dan mencegah membesarnya suatu pertentangan. Berikut adalah bentuk akomodasi.

1. Koersi atau coercion, yaitu bentuk akomodasi yang dipaksakan atau proses akomodasi yang terjadi karena ada paksaan.

2. Kompromi, yaitu bentuk akomodasi di mana pihak yang terlibat saling mengurangi tuntutan.

3. Arbitrasi, yaitu proses akomodasi yang mengundang pihak ketiga yang lebih tinggi kedudukannya untuk membantu penyelesain masalah.

4. Mediasi, merupakan bentuk akomodasi yang menyerupai arbitrasi, namun pihak ketiga hanya berperan sebagai pemberi nasihat dan tidak memiliki wewenang untuk mengambil keputusan.

5. Konsiliasi, yaitu upaya mempertemukan kepentingan pihak yang berselisih dan mencari penyelesaian bersama.

6. Toleransi, yaitu upaya akomodasi secara informal. Masing-masing pihak saling bertoleransi demi pemulihan hubungan baik.

7. Stalemate, yaitu upaya akomodasi dengan menyeimbangkan kekuatan pihak yang terlibat. Dengan berimbangnya kekuatan, penyelesaian permasalahan dapat terjadi dengan sendirinya.

8. Ajudikasi, yaitu upaya akomodasi melalui pengadilan.

Bentuk yang ketiga adalah asimilasi. Asimilasi adalah percampuran dua budaya atau lebih dan menghasilkan budaya baru. Dalam proses asimilasi, budaya baru yang terbentuk benar-benar berbeda dari budaya yang ada sebelumnya. Proses asimilasi seringkali disamakan dengan proses akulturasi, padahal sebenarnya berbeda. Proses akulturasi adalah proses di mana dua budaya atau lebih saling berinteraksi, namun batasan-batasan perbedaan budaya tidak hilang dan masing-masing budaya tetap mempertahankan keunikannya masing-masing.

Bentuk Interaksi Sosial Disosiatif

Bentuk lain yang berlawanan dengan proses asosiatif adalah proses disosiatif, yang mengarah kepada pertentangan. Berikut adalah bentuk-bentuk proses disosiatif.

1. Persaingan atau kompetisi, yaitu proses dimana pihak yang terlibat dari bersaing memperebutkan sesuatu. Hal yang diperebutkan bermacam-macam bentuknya, misalnya keuntungan, sumber daya, status, dsb.

2. Kontravensi, yaitu bentuk proses disosiatif yang lebih tinggi dibanding persaingan, namun belum mencapai pertentangan. Beberapa bentuk kontravensi adalah penolakan, penyangkalan, penghasutan, dan pengkhianatan.

3. Pertentangan atau konflik, yaitu proses disosiatif di mana pihak yang terlibat berusaha mencapai tujuannya dengan upaya menantang atau menyerang lawan, sekalipun dengan ancaman atau kekerasan. Menurut Soerjono Soekanto, penyebab konflik antara lain adalah perbedaan individu, perbedaan kebudayaan atau nilai, perbedaan kepentingan, dan perubahan sosial. Meskipun lebih sering membawa dampak negatif seperti kerusakan materi dan korban jiwa, konflik juga dapat membawa dampak positif. Dampak positif konflik adalah semakin menguatnya solidaritas dalam satu kelompok karena adanya musuh bersama.


Kamis, 21 Oktober 2021

Materi IPS Kelas 9 "Globalisasi"


MATERI IPS HARI INI

📆 Jum'at, 22 Oktober 2021

Catat Materi IPS dibawah ini :


GLOBALISASI

Globalisasi adalah suatu proses sosial yang di dalamnya kendala geografi terhadap pengaturan sosial dan budaya menjadi surut dan manusia menjadi semakin sadar bahwa pengaturan tersebut menjadi semakin surut

Bentuk globalisasi :

a. Bidang budaya, seperti di beberapa cafe berkelas saat ini ditemukan budaya lokal seperti becak, dokar kecil, sepeda ontel dan sebagainya
b. Bidang komunikasi, seperti telepon, handphone, internet serta media sosial yang ada sekarang
c. Bidang ekonomi, berkaitan  erat  dengan  perdagangan  bebas  (free  trade)
d. Bidang IPTEK, Globalisasi iptek adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat, dan aman
e. Bidang transportasi, contohnya kereta Shinkansen di Jepang yang dapat menempuh Tokyo menuju Kyoto dengan jarak >700 km dan dengan kecepatan 300 km/jam. Berikut kereta Shinkansen : 

Ciri-ciri globalisasi ekonomi :

1). Beroperasinya suatu perusahaan secara internasional
2). Perubahan dalam mencari keuntungan yang kompetitif dan memaksimalkan laba dengan terus-menerus mencari lokasi produksi paling efisien dan murah
3). Memiliki kemudahan jangkauan geografis yang membuat perusahaan dengan cepat memindahkan berbagai sumber dan operasi di seluruh dunia
4). Menguasai tiga perempat perdagangan dan sekitar sepertiga dari seluruh output perekonomian global
5). Adanya penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang, dan jasa
6). Batas suatu negara akan menjadi kabur
7). Keterkaitan antara ekonomi nasional dan internasional semakin erat
8). Membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif
9). Membuka peluang bagi masuknya produk global ke pasar domestik

Dampak Positif Globalisasi :

1). Berkembangnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
2). Meningkatnya Efektivitas dan Efisiensi
3). Perekonomian Suatu Negara Semakin Meningkat
4). Meningkatnya Taraf Hidup Masyarakat
5). Komunikasi Semakin Cepat dan Mudah
6). Berkembangnya Dunia Pariwisata
7). Perkembangan Alat Komunikasi  dan Keterbukaan Informasi

Dampak Negatif Globalisasi :

1). Westernisasi :  suatu perbuatan seseorang yang mulai kehilangan nasionalisme dengan meniru atau melakukan aktivitas kebarat-baratan
2). Demoralisasi : menurunnya atau merosotnya akhlak atau moral seseorang
3). Kesenjangan Sosial Ekonomi :  perbedaan yang tajam antara satu kelompok dengan kelompok lain dalam bidang sosial dan ekonomi
4). Kriminalitas
5). Pencemaran Lingkungan
6). Kenakalan Remaja : semua perbuatan anak remaja (usia belasan tahun) yang berlawanan dengan ketertiban umum (nilai dan norma yang diakui masyarakat) yang ditujukan pada orang, binatang, dan atau barang-barang yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian pada pihak lain
7). Individualisme yang Semakin Tinggi

Rabu, 20 Oktober 2021

Materi IPS Kelas 7 Perubahan akibat interaksi antar ruang


MATERI IPS HARI INI

📆 Jum'at, 22 Oktober 2021

Catat materi IPS dibawah ini :
 



Apa Itu Interaksi Antar Ruang, Bentuk, Perubahan dan Dampaknya

Interaksi antar ruang adalah hubungan suatu daerah dengan daerah-daerah lainnya yang saling membutuhkan satu sama lain. Interaksi ini dapat terjadi karena sejumlah faktor, dan berpotensi memunculkan beberapa dampak bagi kehidupan. faktor penyebab interaksi antar ruang adalah hubungan ketergantungan suatu wilayah karena sumber daya alam berbeda.

Bentuk Interaksi Antar Ruang

Mobilitas Penduduk Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai bentuk interaksi yang disimbolkan dengan pergerakan manusia ketika berpindah tempat dari satu ruang ke ruang atau daerah lainnya. Contohnya dapat dilihat dari peristiwa imigrasi, transmigrasi, dan urbanisasi.

Komunikasi Komunikasi adalah perpindahan ide, gagasan, informasi, visi-misi, dan cita-cita suatu ruang yang akan menjadi bentuk interaksi ruang ketika daerah lain menerimanya, baik secara tidak langsung maupun langsung.

Transfortasi Bentuk terakhir adalah Transportasi. Dalam hal ini, interaksi antar ruang bisa digambarkan dengan perpindahan suatu material (barang, dagangan, dan sebagainya), dari suatu daerah ke tempat lain yang membutuhkan. Contohnya bisa dilihat dari ekspor dan impor yang biasa dilakukan oleh negara.

Dampak interaksi antar ruang

1. Berkembangnya titik pertumbuhan Interaksi antar ruang berpotensi memunculkan titik pusat pertumbuhan (kota). Hal ini terjadi karena manusia, barang, dan jasa berpindah ke suatu tempat hingga akhirnya menumpuk di sana. Ternyata, ini berdampak pada kecepatan perkembangan daerah tersebut.

2. Perubahan penggunaan lahan Lahan kosong yang biasanya tidak digunakan bisa berubah menjadi sektor pergerakan manusia. Dari tempat padat misalnya, mereka pindah ke desa yang lebih sepi dan membangun perumahan sehingga lahan tersebut fungsinya ikut berubah.

3. Perubahan orientasi mata pencaharian Suatu ruang yang menjadi tujuan biasanya akan lebih cepat berkembang. Informasi, pengetahuan, dan teknologi pun ikut serta dalam mengembangkan mata pencaharian. Akibatnya, keberagaman sektor orientasi ekonomi terbentuk.

4. Berkembangnya sarana dan prasarana Sarana dan prasarana suatu daerah juga berpotensi meningkat karena adanya interaksi ruang. Mulai dari transportasi, fasilitas umum, dan pusat perdagangan, akan muncul dan terus berkembang.

5. Perubahan komposisi penduduk Penduduk dari ruang yang latar belakangnya berbeda akan berkumpul di suatu daerah yang menurutnya lebih baik. Oleh karena itu, maka keberagaman itu ikut serta dalam membangun komposisi penduduk di suatu tempat.

6. Perubahan sosial budaya Norma, nilai, dan adat yang dibawa dari tempat lain tentu mempengaruhi terjadinya perubahan aturan sosial di sebuah daerah. Akibatnya, peraturan baru pun berpotensi muncul sebagai titik tengah perbedaan tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas mengenai interaksi ruang, maka perbedaan kondisi suatu daerah akan terlihat. Sebelum adanya interaksi, sebuah ruang cenderung monoton dan hidup serba kekurangan. Akan tetapi, setelah terjadi interaksi antar ruang, daerah tersebut terbantu dalam menyokong kehidupan dan melanjutkan perkembangannya.


Rabu, 22 September 2021

MATERI IPS KELAS 7 "KONDISI ALAM INDONESIA"


MATERI IPS

📆 Jum'at, 24 September 2021

Catatan :
1. Baca terlebih dahulu materi yang disajikan
2. Selanjutnya Catat materinya dibuku catatan  

 

KONDISI ALAM INDONESIA
 


Kondisi Alam Indonesia

Kondisi alam Indonesia adalah kondisi yang dapat dikenali dari keadaan geologi, bentuk muka bumi (kondisi fisiografis) dan iklim. Keadaan fisik wilayah mempengaruhi corak atau karakteristik kehidupan makhluk hidup yang tinggal di atasnya.

A. Kondisi Geologi Indonesia  

Geologis terdiri dari dua kata yakni geo yang artinya bumi dan logi yang artinya ilmu. Jadi geologis adalah ilmu yang mempelajar bumi, dalam hal ini berdasarkan susunan bebatuan yang ada dipermukaan bumi. 

Jadi Letak geologis Indonesia adalah letak wilayah Indonesia berdasarkan berdasarkan susunan bebatuan yang ada dipermukaan bumi. 

Letak geologis Indonesia sebagai berikut:

- Indonesia dilalui oleh dua buah rangkaian pegunungan besar di dunia, yaitu rangkaian Sirkum Meditrania dan Sirkum Pasifik. 

- Indonesia terletak pada pertemuan lempeng lithosfer, yaitu lempeng Indo - Australia, lempeng Eurasia,  dan lempeng Pasifik.

- Indonesia terletak pada tiga daerah dangkalan, yaitu Dangkalan Sunda, Dangkalan Sahul, dan Daerah laut pertengahan Australia Asiatis. 

Dampak positif dan negatif letak geologis bagi Indonesia : 

Dampak positif : 

Tumbukan lempeng tersebut kemudian membentuk rangkaian pegunungan yang sebagian menjadi gunung api di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa, Nusa Tenggara. Manfaat dari gunung berapi adalah sumber penyimpanan air, menyuburkan tanah, menghasilkan bahan mentah seperti sulfur, emas dan tembaga, menghasilkan material untuk bangunan, obyek wisata, dan menjalankan usaha perkebunan.

Dampak negatif : 

Gunung berapi jika meletus yang mengakibatkan korban jiwa, matinya hewan dan tumbuhan, kebakaran hutan, awan panas dan lain-lain. 

Selain terbentuk pegunungan dan gunung api, tumbukkan antarlempeng juga menghasilkan fenomena gempa bumi. Goncangan akibat gempa bumi membuat gerakan tanah di dasar laut, sehingga menimbulkan gelombang. Ketika sampai di pantai, gelombang tersebut semakin besar dan menimbulkan bencana tsunami.


B. Bentuk Muka Bumi 

Berdasarkan data Badan Informasi Geospasial tahun 2017 Indonesia memiliki jumlah pulai 16.056 dengan Luas wilayah Indonesia mencapai 5.180.053 km2, terdiri atas daratan seluas 1.922.570 km2 dan lautan seluas 3.257.483 km2. 

Bentuk muka bumi Indonesia dapat dibedakan menjadi dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, dan pegunungan.  


C. Kondisi Iklim Indonesia

Indonesia berada di wilayah tropis. Ciri iklim tropis adalah suhu udara yang tinggi sepanjang tahun yaitu sekitar 27C. Di daerah iklim tropis, tidak ada perbedaan yang jauh antara suhu pada musim hujan dan musim kemarau. 

Secara umum, keadaan iklim di Indonesia dipengaruhi oleh tiga jenis iklim yaitu iklim muson, iklim laut dan iklim tropis. Gambaran tentang ketiga jenis iklim tersebut adalah:


1. Iklim musim, dipengaruhi oleh angin musim yang berubah-ubah setiap periode waktu tertentu. Biasanya satu periode perubahan adalah enam bulan.

2. Iklim tropis, terjadi karena Indonesia berada di daerah tropis. Suhu yang tinggi mengakibatkan penguapan yang tinggi dan berpotensi untuk

terjadinya hujan.

3. Iklim laut, terjadi karena Indonesia memiliki wilayah laut yang luas, sehingga banyak menimbulkan penguapan dan akhirnya mengakibatkan terjadinya hujan.

Dampak negatif dan positif Iklim di Indonesia 

Dampak positif musim hujan : 

Pada saat musim hujan di Indonesia (Oktober sampai April) petani mulai bercocok tanam seperti padi dan sayuran pada musim hujan.   

Dampak positif musim kemarau :

Peristiwa sebaliknya terjadi pada saat musim kemarau (Mei sampai September).  Nelayan mendapatkan hasil tangkapan ikan yang melimpah dibandingkan pada musim hujan. 

Dampak negatif musim hujan :

Nelayan jarang melaut karena sering cuaca buruk 

Dampak negatif musim kemarau : 

sebagian petani terpaksa membiarkan lahannya tidak ditanami karena tidak adanya pasokan air. Sebagian lainnya, masih dapat bercocok tanam dengan mengandalkan air dari sungai atau dari saluran irigasi. 


MATERI IPS KELAS 9 "PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA"


MATERI IPS

📆 Jum'at, 24 September 2021

Catatan :
1. Baca terlebih dahulu materi yang disajikan
2. Selanjutnya Catat materinya dibuku catatan  

Kamis, 09 September 2021

MATERI DARING IPS KELAS 9


MATERI IPS

📆 Jum'at, 10 September 2021

Catatan : silahkan catat/rangkum materi dibawah ini dan silahkan dikerjakan jika ada pertanyaan, dikerjakan menggunakan buku Tugas IPS, info lebih lanjut hubungi Guru IPS di Nomor Whatsapp 085697789368 

MATERI DARING IPS KELAS 7


MATERI IPS

📆 Jum'at, 10 September 2021

Catatan : silahkan catat/rangkum materi dibawah ini dan silahkan dikerjakan jika ada pertanyaan, dikerjakan menggunakan buku Tugas IPS, info lebih lanjut hubungi Guru IPS di Nomor Whatsapp 085697789368 

Kamis, 02 September 2021

MATERI IPS KELAS 9 "DINAMIKA PENDUDUK BENUA-BENUA DI DUNIA"


MATERI IPS

📆 Jum'at, 3 September 2021

Catatan : 

1. Silahkan simak video pembelajaran jika ada yang penting boleh ditulis
2. Video tersebut wajib ditonton/dilihat dari awal sampai akhir agar dapat memahami apa yang disampaikan

MATERI IPS KELAS 7 "LETAK DAN LUAS INDONESIA"


MATERI IPS

📆 Jum'at, 3 September 2021

Catatan : 

1. Silahkan simak video pembelajaran jika ada yang penting boleh ditulis
2. Video tersebut wajib ditonton/dilihat dari awal sampai akhir agar dapat memahami apa yang disampaikan

Kamis, 26 Agustus 2021

MATERI IPS HARI INI KELAS 7

 

MATERI IPS HARI INI

📆 Jum'at, 27 Agustus 2021

CATATAN : 

1. Silahkan dibaca materi dibawah ini
2. Setelah dibaca silahkan ditulis materinya dibuku catatan










MATERI IPS HARI INI KELAS 9

 

MATERI IPS HARI INI

📆 Jum'at, 27 Agustus 2021


Silahkan tekan tulisan dibawah ini untuk membuka Materinya

Kamis, 05 Agustus 2021

MATERI IPS KELAS 7 "INTERAKSI ANTAR RUANG"

 


PENGERTIAN INTERAKSI ANTAR RUANG


Interaksi antarruang adalah pergerakan orang, barang atau informasi dari satu daerah ke daerah lain atau dari daerah asal ke daerah tujuan. Interaksi dalam pergerakan manusia ini sering disebut dengan istilah mobilitas penduduk.

Mobilitas penduduk menjadi salah satu bentuk interaksi antar ruang. Jenis interaksi ini diartikan sebagai bentuk pergerakan atau perpindahan manusia. Contoh: urbanisasi, imigrasi, transmigrasi, emigrasi.

Bentuk Interaksi Antar Ruang
Interaksi ruang memiliki tiga bentuk yang berkaitan satu sama lain. Dalam Modul 5 Interaksi Antar Ruang dan Dampaknya (2020:16) Sutarjo dan kawan-kawan menerangkan, bentuk interaksi ruang ada tiga, yakni mobilitas penduduk, komunikasi, dan transportasi.

1. Mobilitas Penduduk Mobilitas penduduk didefinisikan sebagai bentuk interaksi yang disimbolkan dengan pergerakan manusia ketika berpindah tempat dari satu ruang ke ruang atau daerah lainnya. Contohnya dapat dilihat dari peristiwa imigrasi, transmigrasi, dan urbanisasi.

2. Komunikasi adalah perpindahan ide, gagasan, informasi, visi-misi, dan cita-cita suatu ruang yang akan menjadi bentuk interaksi ruang ketika daerah lain menerimanya, baik secara tidak langsung maupun langsung. Berita televisi bisa disebut sebagai salah satu bentuk interaksi komunikasi antar ruang karena bisa menyajikan informasi yang jauh menjadi dekat.

3. Bentuk terakhir adalah Transportasi. Dalam hal ini, interaksi antar ruang bisa digambarkan dengan perpindahan suatu material (barang, dagangan, dan sebagainya), dari suatu daerah ke tempat lain yang membutuhkan. Contohnya bisa dilihat dari ekspor dan impor yang biasa dilakukan oleh negara.


Dampak interaksi antar ruang
1. Berkembangnya titik pertumbuhan
2. Perubahan penggunaan lahan
3. Perubahan orientasi mata pencaharian
4. Berkembangnya sarana dan prasarana
5. Perubahan komposisi penduduk
6. Perubahan sosial budaya

Berdasarkan penjelasan di atas mengenai interaksi ruang, maka perbedaan kondisi suatu daerah akan terlihat. Sebelum adanya interaksi, sebuah ruang cenderung monoton dan hidup serba kekurangan. Akan tetapi, setelah terjadi interaksi antar ruang, daerah tersebut terbantu dalam menyokong kehidupan dan melanjutkan perkembangannya.

MATERI IPS KELAS 9 "BENUA"

 



A. Letak dan Luas Benua Asia dan Benua Lainnya

Benua merupakan massa daratan yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu. Benua tidak hanya sekedar istilah fisik tetapi menyangkut aspek budaya. Karena itu Asia dan Eropa dianggap sebagai dua benua yang berbeda walaupun masih dalam satu daratan.

Beberapa benua yang ada di dunia yaitu "
1. Benua Asia
2. Benua Amerika
3. Benua Afrika
4. Benua Eropa
5. Benua Australia
6. Benua Antartika

BENUA  ASIA
Ciri-ciri Benua Asia
1. Secara Astronomis, Benua Asia terletak di 77º LU-11º LS dan 26º BT-169º BT . Hampir semua wilayah berada pada belahan bumi utara (BBU)

2. Letak geografis benua Asia berada di antara benua Eropa dan benua Australia. Selain itu letak benua Asia secara geografis berada di antara Samudera Hindia, Samudera Pasifik dan Samudera Arktik.

3. Karakteristik alamnya : Puncak tertinggi: Gunung Everest (8.848 m, Bagian terendah: Laut Mati (394 m di bawah permukaan air laut. Sungai terpanjang: Sungai Yangtse (5.800 km). Danau Terbesar: Danau Aral (66.457 km2). Gurun terluas di benua Asia adalah Gurun Arabian di negara negara Timur Tengah dengan luas 2,33 juta km2

4.Batas-batas wilayah benua Asia adalah:
Sebelah Utara : Samudra Arktik
Sebelah Selatan : Samudra Hindia

Sebelah Barat : Benua Eropa, Pegunungan Ural, Laut Kaspia, Laut Hitam, Selat Bosporus, Selat Dardanella, Laut Tengah, Terusan Suez, dan Laut Merah
Sebelah Timur : Selat Bering dan Samudra Pasifik di timur.
Benua Asia terbagi menjadi beberapa wilayah atau region yaitu:

Asia Barat atau Asia Barat Daya (Asia Timur Tengah), 
Asia Tengah, 
Asia Timur, 
Asia Selatan,
Asia Tenggara dan Rusia. 
Masing-masing wilayah memiliki ciri atau karakteristik yang membedakannya dengan wilayah lainnya. Pembagian tersebut lebih didasari oleh perbedaan budaya dibandingkan aspek fisik wilayah.

1. Asia Barat
Kawasan Asia Barat terletak di sebelah selatan Benua Eropa bagian timur, dan dibagian paling barat jika dilihat dari peta Benua Asia. Kawasan ini memiliki total luas wilayah kurang lebih sekitar 6.255.160 km2. Sementara jumlah populasi penduduknya kurang lebih sekitar 313.428 juta jiwa.
Negara di kawasan Asia Barat kebanyakan adalah negara kaya raya dan maju. Hal ini tidak terlepas dari memiliki banyak sekali sumber minyak bumi.

2. Asia Tengah
Asia Tengah memiliki luas wilayah lebih dari 4 juta km2, sementara jumlah populasinya tercatat lebih dari 80 juta. Fakta menariknya, negara-negara di kawasan Asia Tengah merupakan bekas wilayah Uni Soviet. Negara paling besar berdasarkan luas wilayahnya adalah Kazakhstan.

3. Asia Timur
Total luas wilayah Asia Timur kurang lebih sekitar 11.8 juta km2, sementara jumlah penduduknya lebih dari 1,5 miliar. Negara-negara di Asia Timur tergolong sebagai negara maju. Contohnya seperti Jepang dan Korea. Dengan melihat Peta Benua Asia bagian timur atau asia timur tersebut, kalian bisa melihat batas-batas masing-masing negara.

4. Asia Tenggara
Asia Tenggara merupakan sebuah kawasan di Benua Asia yang memiliki luas wilayah kurang lebih sekitar 4.5 juta km2. Kawasan ini berbatasan dengan negara China (Tiongkok) di sebelah utara, Samudra Hindia di selatan, Samudra pasifik di timur, dan Samudra Hindia di sebelah barat.

5. Asia Selatan
Kawasan ini memiliki total luas wilayah kurang lebih sekitar 4.480.000 km2 atau sekitar 10% dari total luas Benua Asia. Asia Selatan berbatasan dengan Asia Timur di sebelah timur, Asia Tenggara di tenggara, Asia Tengah di utara, Asia Barat di sebelah barat.
Kawasan ini juga berbatasan langsung dengan Samudera Hindia di selatan. Negara terluas dan yang memiliki jumlah penduduk terbanyak adalah India. Sama seperti Asia Tenggara, sebagian besar negara-negara di Asia Setelah merupakan negara berkembang.


Selasa, 12 Januari 2021

MATERI IPS KELAS IX SEMESTER GENAP

Pengertian Perdagangan Internasional

Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antarperorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

Di banyak negara, perdagangan internasional menjadi salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP. Meskipun perdagangan internasional telah terjadi selama ribuan tahun (lihat Jalur Sutra, Amber Road), dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, sosial, dan politik baru dirasakan beberapa abad belakangan. Perdagangan internasional pun turut mendorong Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan kehadiran perusahaan multinasional.

Teori Perdagangan Internasional

Menurut Amir M.S., bila dibandingkan dengan pelaksanaan perdagangan di dalam negeri, perdagangan internasional sangatlah rumit dan kompleks. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena adanya batas-batas politik dan kenegaraan yang dapat menghambat perdagangan, misalnya dengan adanya bea, tarif, atau quota barang impor. Selain itu, kesulitan lainnya timbul karena adanya perbedaan budaya, bahasa, mata uang, taksiran dan timbangan, dan hukum dalam perdagangan.

Ada beberapa model perdagangan internasional diantaranya:

• Model Ricardian

Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam Sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa yang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka kerja model ini memprediksi dimana negara-negara akan menjadi spesialis secara penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. Juga, model Ricardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah relatif dari buruh dan modal dalam negara.

• Model Heckscher-Ohlin

Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model Ricardian dan dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat. Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal kedalam teori perdagangan internasional.

Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau negara-negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan model H-o, dikenal sebagai Pradoks Leotief, yang dibuka dalam uji empiris oleh Wassily Leontief yang menemukan bahwa Amerika Serikat lebih cenderung untuk mengekspor barang buruh intensif dibanding memiliki kecukupan modal.

• Faktor Spesifik

Dalam model ini, mobilitas buruh antara industri satu dan yang lain sangatlah mungkin ketika modal tidak bergerak antar industri pada satu masa pendek. Faktor spesifik merujuk ke pemberian yaitu dalam faktor spesifik jangka pendek dari produksi, seperti modal fisik, tidak secara mudah dipindahkan antar industri. Teori mensugestikan jika ada peningkatan dalam harga sebuah barang, pemilik dari faktor produksi spesifik ke barang tersebut akan untuk pada term sebenarnya.

Sebagai tambahan, pemilik dari faktor produksi spesifik berlawanan (seperti buruh dan modal) cenderung memiliki agenda bertolak belakang ketika melobi untuk pengednalian atas imigrasi buruh. Hubungan sebaliknya, kedua pemilik keuntungan bagi pemodal dan buruh dalam kenyataan membentuk sebuah peningkatan dalam pemenuhan modal. Model ini ideal untuk industri tertentu. Model ini cocok untuk memahami distribusi pendapatan tetapi tidak untuk menentukan pola pedagangan.

Pengertian Hukum Dagang

• Model Gravitasi

Model gravitasi perdagangan menyajikan sebuah analisa yang lebih empiris dari pola perdagangan dibanding model yang lebih teoritis diatas. Model gravitasi, pada bentuk dasarnya, menerka perdagangan berdasarkan jarak antar negara dan interaksi antar negara dalam ukuran ekonominya. Model ini meniru hukum gravitasi Newton yang juga memperhitungkan jarak dan ukuran fisik di antara dua benda. Model ini telah terbukti menjadi kuat secara empiris oleh analisa ekonometri. Faktor lain seperti tingkat pendapatan, hubungan diplomatik, dan kebijakan perdagangan juga dimasukkan dalam versi lebih besar dari model ini.

Manfaat Perdagangan Internasional

 









Menurut Sadono Sukirno, manfaat perdagangan internasional adalah sebagai berikut.

Memperoleh barang yang tidak dapat diproduksi di negeri sendiri

Banyak faktor-faktor yang memengaruhi perbedaan hasil produksi di setiap negara. Faktor-faktor tersebut di antaranya : Kondisi geografi, iklim, tingkat penguasaan iptek dan lain-lain. Dengan adanya perdagangan internasional, setiap negara mampu memenuhi kebutuhan yang tidak diproduksi sendiri.

Memperoleh keuntungan dari spesialisasi

Sebab utama kegiatan perdagangan luar negeri adalah untuk memperoleh keuntungan yang diwujudkan oleh spesialisasi. Walaupun suatu negara dapat memproduksi suatu barang yang sama jenisnya dengan yang diproduksi oleh negara lain, tapi ada kalanya lebih baik apabila negara tersebut mengimpor barang tersebut dari luar negeri.

Memperluas pasar dan menambah keuntungan

Terkadang, para pengusaha tidak menjalankan mesin-mesinnya (alat produksinya) dengan maksimal karena mereka khawatir akan terjadi kelebihan produksi, yang mengakibatkan turunnya harga produk mereka. Dengan adanya perdagangan internasional, pengusaha dapat menjalankan mesin-mesinnya secara maksimal, dan menjual kelebihan produk tersebut keluar negeri.

Transfer teknologi modern

Perdagangan luar negeri memungkinkan suatu negara untuk mempelajari teknik produksi yang lebih efesien dan cara-cara manajemen yang lebih modern.

Hambatan perdangan internasional

1. Perbedaan mata uang

2. Kebijakan impor suatu negara-negara proteksi

3. Quota impor

4. Perang dan resesi

5. Adanya tarif yang dibebankan pada / atas melintas daerah pabean

6. Produsen ekspor masih berbelit-belit sehingga memerlukan waktu lama.

Faktor Pendorong Perdagangan Internasional

 


Banyak faktor yang mendorong suatu negara melakukan perdagangan internasional, di antaranya sebagai berikut :

1.Untuk memenuhi kebutuhan barang dan jasa dalam negeri

2.Keinginan memperoleh keuntungan dan meningkatkan pendapatan negara

3.Adanya perbedaan kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengolah sumber daya ekonomi

4.Adanya kelebihan produk dalam negeri sehingga perlu pasar baru untuk menjual produk tersebut.

5.Adanya perbedaan keadaan seperti sumber daya alam, iklim, tenaga kerja, budaya, dan jumlah penduduk yang menyebabkan adanya perbedaan hasil produksi dan adanya keterbatasan produksi.

6.Adanya kesamaan selera terhadap suatu barang.

7.Keinginan membuka kerja sama, hubungan politik dan dukungan dari negara lain.

8.Terjadinya era globalisasi sehingga tidak satu negara pun di dunia dapat hidup sendiri.

Penjelasan Kebijakan Dalam Perdagangan Internasional

Peraturan/Regulasi Perdagangan Internasional

Umumnya perdagangan diregulasikan melalui perjanjian bilatera antara dua negara. Selama berabad-abad dibawah kepercayaan dalam Merkantilisme kebanyakan negara memiliki tarif tinggi dan banyak pembatasan dalam perdagangan internasional. pada abad ke 19, terutama di Britania, ada kepercayaan akan perdagangan bebas menjadi yang terpenting dan pandangan ini mendominasi pemikiran di antaranegara barat untuk beberapa waktu sejak itu dimana hal tersebut membawa mereka ke kemunduran besar Britania.

Pada tahun-tahun sejak Perang Dunia II, perjanjian multilateral kontroversial seperti GATT dab WTO memberikan usaha untuk membuat regulasi lobal dalam perdagangan internasional. Kesepakatan perdagangan tersebut kadang-kadang berujung pada protes dan ketidakpuasan dengan klaim dari perdagangan yang tidak adil yang tidak menguntungkan secara mutual.

Perdagangan bebas biasanya didukung dengan kuat oleh sebagian besar negara yang berekonomi kuat, walaupun mereka kadang-kadang melakukan proteksi selektif untuk industri-industri yang penting secara strategis seperti proteksi tarif untuk agrikultur oleh Amerika Serikat dan Eropa. Belanda dan Inggris Raya keduanya mendukung penuh perdagangan bebas dimana mereka secara ekonomis dominan, sekarang Amerika Serikat, Inggris, Australia dan Jepang merupakan pendukung terbesarnya.

Bagaimanapun, banyak negara lain (seperti India, Rusia, dan Tiongkok) menjadi pendukung perdagangan bebas karena telah menjadi kuat secara ekonomi. Karena tingkat tarif turun ada juga keinginan untuk menegosiasikan usaha non tarif, termasuk investasi luar negri langsung, pembelian, dan fasilitasi perdagangan. Wujud lain dari biaya transaksi dihubungkan dnegan perdagangan pertemuan dan prosedur cukai.

Umumnya kepentingan agrikultur biasanya dalam koridor dari perdagangan bebas dan sektor manufaktur seringnya didukung oleh proteksi. Ini telah berubah pada beberapa tahun terakhir, bagaimanapun. Faktanya, lobi agrikultur, khususnya di Amerika Serikat, Eropa dan Jepang, merupakan penanggung jawab utama untuk peraturan tertentu pada perjanjian internasional besar yang memungkinkan proteksi lebih dalam agrikultur dibandingkan kebanyakan barang dan jasa lainnya.

Selama reses ada seringkali tekanan domestik untuk meningkatkan tarif dalam rangka memproteksi industri dalam negri. Ini terjadi di seluruh dunia selama Depresi Besar membuat kolapsnya perdagangan dunia yang dipercaya memperdalam depresi tersebut. Regulasi dari perdagangan internasional diselesaikan melalui World Trade Organization pada level global, dan melalui beberapa kesepakatan regional seperti MerCOSUR di Amerika Selatan, NAFTA antara Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko, dan Uni Eropa anatara 27 negara mandiri

Pertemuan Buenos Aires tahun 2005 membicarakan pembuatan dari Free Trade Area of America (FTAA) gagal total karena penolakan dari populasi negara-negara Amerika Latin. Kesepakatan serupa 

Sistem Perekonomian

 









Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.

Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

Ada beberapa macam sisitem perekonomian yaitu:

Perekonomian Terencana

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.

Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

Pengertian Dan Sejarah Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli

Perekonomian pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

Perekonomian pasar campuran

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi.

Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.

Peranan Perdagangan Internasional dalam Perekonomian

• Efek Perdagangan Internasional terhadap Pertumbuhan Ekonomi

Dalam konteks perekonomian suatu negara, salah satu wacana yang menonjol adalah mengenai pertumbuhan ekonomi. Meskipun ada juga wacana lain mengenai pengangguran, inflasi atau kenaikan harga barang-barang secara bersamaan, kemiskinan, pemerataan pendapatan dan lain sebagainya. Pertumbuhan ekonomi menjadi penting dalam konteks perekonomian suatu negara karena dapat menjadi salah satu ukuran dari pertumbuhan atau pencapaian perekonomian bangsa tersebut, meskipun tidak bisa dinafikan ukuran-ukuran yang lain. Wijono (2005) menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator kemajuan pembangunan.

Salah satu hal yang dapat dijadikan motor penggerak bagi pertumbuhan adalah perdagangan internasional. Salvatore menyatakan bahwa perdagangan dapat menjadi mesin bagi pertumbuhan ( trade as engine of growth, Salvatore, 2004). Jika aktifitas perdagangan internasional adalah ekspor dan impor, maka salah satu dari komponen tersebut atau kedua-duanya dapat menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan. Tambunan (2005) menyatakan pada awal tahun 1980-an Indonesia menetapkan kebijakan yang berupa export promotion. Dengan demikian, kebijakan tersebut menjadikan ekspor sebagai motor penggerak bagi pertumbuhan.

Ketika perdagangan internasional menjadi pokok bahasan, tentunya perpindahan modal antar negara menjadi bagian yang penting juga untuk dipelajari. Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Vernon, perpindahan modal khususnya untuk investasi langsung, diawali dengan adanya perdagangan internasional (Appleyard, 2004). Ketika terjadi perdagangan internasional yang berupa ekspor dan impor, akan memunculkan kemungkinan untuk memindahkan tempat produksi.

Peningkatan ukuran pasar yang semakin besar yang ditandai dengan peningkatan impor suatu jenis barang pada suatu negara, akan memunculkan kemungkinan untuk memproduksi barang tersebut di negara importir. Kemungkinan itu didasarkan dengan melihat perbandingan antara biaya produksi di negara eksportir ditambah dengan biaya transportasi dengan biaya yang muncul jika barang tersebut diproduksi di negara importir. Jika biaya produksi di negara eksportir ditambah biaya transportasi lebih besar dari biaya produksi di negara importir, maka investor akan memindahkan lokasi produksinya di negara importir (Appleyard, 2004).

 Pengertian Bisnis Menurut Para Ahli

• Efek Terhadap Produksi

Pedagangan luar negeri mempunyai pengaruh yang kompleks terhadap sector produksi di dalam negeri. Secara umum kita bisa menyebutkan empat macam pengaruh yang bekerja melalui adanya:

1. Spesialisasi produksi.

2. Kenaikan “investasi surplus”

3. “Vent for Surplus”.

4. Kenaikan produktivitas.

 Spesialisasi

Perdagagangan internasional mendorong masing-masing Negara kea rah spesialisasi dalam produksi barang di mana Negara tersebut memiliki keunggulan komperatifnya. Dalam kasus constant-cost, akan terjadi spesialisasi produksi yang penuh, sedangkan dalam kasus increasing-cost terjadi spesialisasi yang tidak penuh.

Yang perlu diingat disini adalah spesialisasi itu sendiri tidak membawa manfaat kepada masyarakat kecuali apabila disertai kemungkinan menukarkan hasil produksinya dengan barang-barang lain yang dibutuhkan. Spesialisasi plus perdagangan bisa meningkatkan pendapatan riil masyarakat, tetapi spesialisasi tanpa perdagangan mungkin justru menurunkan kesejahteraan masyarakat.

Tetapi apakah spesialisasi plus perdagangan selalu menguntungkan suatu negara ? Dalam uraian diatas dapat menyimpulakan, bahwa CPF sesudah perdagangan selalu lebih tinggi atau setidak-tidaknya sama dengan CPF sebelum perdangangan. Ini berarti bahwa perdagangan tidak akan membuat pendapatan riil masyarakat lebih rendah, dan sangat mungkin membuatnya lebih tinggi. Tetapi perhatikan bahwa analisa semacam ini bersifat “statik”, yaitu tidak memperhitungkan pengaruh-pengaruh yang timbul apabila situasi berubah atau berkembang, seperti yang kita jumpai dalam kenyataan.

Ada tiga keadaan yang membuat spesialisasi dan perdagangan tidak selalu bermanfaat bagi suatu negara. Ketiga keaadan ini berkaitan dengan kemungkinan spesialisasi produksi yang terlalu jauh, artinya adanya sektor produksi yang terlalu terpusatkan pada satu atau dua barang saja. Keadaan ini adalah:

• Ketidakstabilan pasar luar negeri

Bayangkan suatu negara yang karena dorongan spesialisasi dari perdagangan, hanya memproduksi karet dan kayu. Apabila harga karet dan kayu dunia jatuh, maka perekonomian dalam negeri otomatis akan jatuh. Lain halnya apabila negara tersebut tidak hanya berspesialsasi pada kedua barang tesebut, tetapi juga memproduksi barang-barang lain baik untuk ekspor maupun untuk kebutuhan dalam negeri sendiri. Turunnya harga dari satu atau dua barang mungkin bisa diimbangi oleh naiknnya haga barang-barang lain. Inilah pertentangan atau konfik antara spesialisasi dengan diversifikasi.

Spesialisasi biasa meningkatkan pendapatan riil masyarakat secara maksimal, tetapi dengan resiko ketidakstabilan pendapatan tetapi dengan konsekuensi harus mengorbankan sebagian dari kenaikan pendapatan dari spesialisasi. Sekarang hampir semua negara di dunia menyadari bahwa spesialisasi yang terlalu jauh (meskipun didasarkan atas prinsip keunggulan komperatif, seperti yang ditunjukan oleh teori ekonomi) bukanlah keadaan yang baik. Manfaat dari diversifikasi harus pula diperhitungkan.

• Keamanan nasional

Bayangkan suatu negara hanya memproduksi satu barang, misalnya karet, dan harus mengimpor seluruh kebutuhan bahan makanannya. Meskipun karet adalah cabang produksi dimana negara tersebut memiliki keunggulan komperatif yang paling tinggi, sehingga bisa meningkatkan CPFnya semakin mungkin, tentunya keadaan seperti ini tidak sehat. Seandainya terjadi perang atau apapun yang menghambat perdagangan luar negeri, dari manakah diperoleh bahan makanan bagi penduduk negara tersebut? Jelas bahwa pola produksi seperti yang didiktekan oleh keunggulan komperatif tidak harus selalu diikuti apabila ternyata kelangsungan hidup negara itu sendiri sama sekali tidak terjamin.

Pengertian Komoditas Dalam Perdagangan Antar Negara

• Dualisme

Sejarah perdagangan internasional negara-negara sedang berkembang, terutama semasa mereka masih menjadi koloni negara-negara Eropa, ditandai oleh timbulnya sektor ekspor yang berorientasi ke pasar dunia dan yang sedikit sekali berhubungan dengan sektor tradisional dalam negeri. Sektor ekspor seakan-akan bukan merupakan bagian dari negeri itu, tetapi bagian dari pasar dunia.

Dalam keadaan seperti ini spesialisasi dan perdagangan internasional tidak memberi manfaat kepada perekonomian dalam negeri. Keadaan ini di negara-negara sedang berkembang setelah mereka merdeka, memang sudah menunjukan perubahan. Tetapi sering belum merupakan perubahan yang fundamental. Sektor ekspor yang “modern” masih nampak belum bisa menunjang sektor dalam negeri yang “tradisional”.

Ketiga keadaan tersebut di atas adalah peringatan bagi kita untuk tidak begitu saja dan tanpa reserve menerima dalil perdagangan Neoklasik bahwa spesialisasi dan perdagangan selalu menguntungkan dalam keaadaan apapun. Tetapi di lain pihak, uraian diatas tidak merupkan bukti bahwa manfaat dari perdagangan tidaklah bisa dipetik dalam kenyataan.

Teori keunggulan komperatif masih memiliki kebenaran dasarnya, yaitu bahwa suatu negara seyogyanya memanfaatkan keunggulan komperatifnya dan kesempatan”transformasi lewat perdagangan”. Hanya saja perlu diperhatikan bahwa dalam hal-hal tertentu pertimbangan-pertimbangan lain jangan dilupakan.

Dampak Perdagangan Internasional Terhadap Perekonomian Indonesia

Dalam era modern ini orang sering mengatakan bahwa dunia itu menjadi tanpa batas. Sesuatu yang terjadi di negara lain dapat kita ketahui dan dapat dengan cepat mempengaruhi masyarakat di negara kita, maka sering disebut era globalisasi.

• Dampak positif ekspor

1. Memperluas lapangan kerja

2. Meningkatkan cadangan devisa

3. Memperluas pasar karena dapat memasarkan hasil produksi ke seluruh dunia

• Dampak negatif ekspor

1. Menimbulkan kelangkaan barang di dalam negara

2. Menyebabkan eksploitas besar-besaran sumber daya alam.

Misalnya : Ekspor barang tambang telah menyebabkan semakin tipisnya cadangan bahan tambang dan menimbulkan kerusakan alam / lingkungan.

• Dampak positif impor

1. Meningkatkan kesejahteraan konsumen karena masyarakat Indonesia dapat menggunakan barang-barang yang tidak dapat di dalam negeri.

2. Meningkatkan industri dalam negeri terutama yang bahan bakunya berasal dari luar negeri.

3. Ahli teknologi agar tidak ketinggalan dengan negara maju.

• Dampak negatif impor

1. Menciptakan pesaing bagi industri dalam negeri

2. Mencitapkan pengangguran artinya kita telah kehilangan kesempatan untuk membuka lapangan kerja.

3. Konsumenrisme artinya konsumen berlebihan terutama untuk barang-barang mewah.

Contoh : Pakaian mewah, mobil mewah, alat-alat rumah tangga mewah.

Kebijakan Perdagangan Internasional

Berbagai macam kebijakan yang mungkin dapat dilaksanakan suatu negara untuk mendapatkan manfaat dari kegiatan perdagangan internasional antara lain proteksi, perdagangan bebas, dan politik dumping.

• Proteksi

Proteksi adalah kebijakan perdagangan internasional yang bertujuan untuk melindungi produksi dalam negeri. Bentuk-bentuk proteksi yang dapat dijalankan suatu negara antara lain :

• Larangan Impor

Melarang impor produk tertentu yang juga di produksi di dalam negeri, terutama untuk barang-barang yang dimiliki daya asing yang lemah.

• Tarif Impor

Mengenakan tarif impor yang tinggi terhadap barang-barang tertentu untuk mengurangi masuknya barang-barang tersebut.

• Quota

Membatasi masuknya jumlah barang tertentu ke dalam negeri

• Subsidi

Memberi subsidi kepada produsen untuk meningkatkan produksinya agar dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

• Premi

Memberikan premi kepada produsen yang mampu mencapai jumlah produksi tertentu dengan kualitas yang baik sehingga memiliki daya saing.

• Perdagangan Bebas

Kebijakan perdagangan bebas adalah kebijakan dalam perdagangan internasional untuk menghilangkan hambatan-hambatan dalam perdagangan internasional. Penentuan dan pentapan harga di serahkan bebas, itu hanya berlaku bagi negara anggota yang tergabung dalam kelompok perdagangan bebas tersebut.

• Politik Dumping

Politik dumping adalah kebijakan perdagangan internasional yang menjual hasil produksi lebih murah di luar negeri dibandingkan di dalam negeri. Tujuan politik dumping adalah untuk meningkatkan daya saing untuk memperluas pasar.

Contoh :

• Mobil Jepang di Singapura di jual dengan harga 1 juta yen, sementara di Jepang dijual dengan harga 1,4 juta yen.

• Mie instan di Malaysia di jual Rp 500,- sedangkan di dalam negeri di jual Rp 750.-


Materi IPS Kelas 9 "Perdagangan Internasional"

Memuat… MATERI IPS HARI INI 📆  Jum'at, 3 November 2021 Catat Materi IPS dibawah ini : Perdagangan Internasional Pengertian, Tujuan, M...